by

Pemprov NTB Targetkan Nol Persen Kemiskinan Ekstrem di 106 Desa pada 2029 Lewat Program “Desa Berdaya”

banner 468x60

LOMBOKUPDATE.COM – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menargetkan penghapusan kemiskinan ekstrem di 106 desa pada tahun 2029 melalui inisiatif unggulan bertajuk Desa Berdaya. Program ini dirancang dengan pendekatan kolaboratif lintas sektor dan fokus pada pemetaan masalah spesifik di tiap desa agar intervensi yang dilakukan benar-benar efektif dan tepat sasaran.

Hal ini disampaikan Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, saat menerima kunjungan Deputi Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) RI, Dr. Novrizal Tahar, di ruang kerjanya pada Selasa (12/8/2025).

banner 336x280

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Iqbal menegaskan bahwa sebanyak 106 desa di NTB masih tergolong dalam kategori kemiskinan ekstrem dan akan menjadi prioritas utama penanganan lima tahun ke depan.

Guna mendukung pencapaian tersebut, Pemprov NTB telah membentuk Tim Percepatan Pengentasan Kemiskinan, yang akan bertugas menyelaraskan seluruh program organisasi perangkat daerah (OPD) agar fokus akhir dari setiap kegiatan adalah pengurangan angka kemiskinan.

“Tim ini akan memastikan bahwa semua program OPD diarahkan untuk menekan angka kemiskinan. Jadi apapun jenis programnya, tujuannya tetap satu: pengentasan kemiskinan,” ujar Gubernur.

Program Desa Berdaya sendiri tidak hanya menargetkan desa-desa dengan kategori kemiskinan ekstrem, tetapi juga menyasar desa miskin lainnya di NTB. Untuk desa dengan kemiskinan ekstrem, pendekatannya akan lebih transformatif, termasuk dengan dukungan anggaran antara Rp300 juta hingga Rp500 juta per desa.

“Desa Berdaya adalah aksi kolaboratif. Pemprov akan berperan sebagai koordinator utama dan memastikan setiap desa mendapatkan dukungan yang diperlukan. Kami tidak malu mengakui masih ada kemiskinan. Yang penting, lima tahun ke depan tidak ada lagi masyarakat yang hidup dalam kondisi ekstrem,” tegas Lalu Iqbal.

Sementara itu, Deputi BP Taskin RI, Dr. Novrizal Tahar, menyambut baik langkah Pemprov NTB dan menyebutnya sejalan dengan arah kebijakan nasional dalam pengentasan kemiskinan.

Ia menilai program Desa Berdaya berpotensi menjadi model pembangunan ekonomi desa yang berkelanjutan.

“Kami melihat Desa Berdaya bisa menjadi sistem semi tertutup (semi-closed loop) yang mampu menciptakan rantai pasok dan ekosistem ekonomi baru di desa. Ini penting untuk mempercepat proses graduasi kemiskinan,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Novrizal juga menyampaikan apresiasi atas dukungan NTB terhadap berbagai program nasional, termasuk penyediaan makanan bergizi gratis, sekolah rakyat bagi keluarga tidak mampu, Koperasi Desa Merah Putih, layanan kesehatan gratis, hingga pendirian sekolah unggulan bagi masyarakat miskin.

banner 336x280

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *