oleh

Wayang Sasak Raih Penghargaan JIAPICH 2025, Persembahan dari Lombok untuk Dunia

banner 468x60

LOMBOKUPDATE.COM – Sekolah Pedalangan Wayang Sasak (SPWS) akan segera menorehkan prestasi internasional dengan tampil di Korea melalui pertunjukan bertajuk Benih Perdamaian dari Timur. Kehadiran SPWS bukan sekadar untuk mementaskan karya seni, melainkan juga menerima penghargaan bergengsi Jeonju International Awards for Promoting Intangible Cultural Heritage (JIAPICH) 2025, dari The Center for Intangible Culture Studies (CICS).

Penghargaan ini menempatkan SPWS sebagai salah satu dari hanya tiga lembaga di dunia yang dipilih tahun ini. Bagi SPWS, capaian tersebut menjadi momentum penting setelah sebelumnya di tahun 2024 berhasil meraih penghargaan serupa dari CRIHAP.

banner 336x280

Fitri Rachmawati, pendiri SPWS, menyebut penghargaan ini sebagai apresiasi bagi semua pihak yang telah berjuang menjaga keberlangsungan Wayang Sasak. “Ini persembahan untuk para dalang senior yang dengan setia menjaga tradisi, juga untuk generasi muda yang masih menaruh cinta pada seni pedalangan,” ungkapnya.

Dalam lawatannya ke Korea, tim SPWS akan diperkuat oleh Fitri Rachmawati, Abdul Latief Apriaman (Ketua Yayasan Pedalangan Wayang Sasak), H. Safwan (Dalang senior/Kepala SPWS), Wahyu Kurnia, dan Alamsyah.

Pertunjukan Benih Perdamaian dari Timur mengangkat kisah Raden Jayengrane yang resah melihat dunia dilanda peperangan. Ia mengutus Raden Umar Maye mencari penawar bagi bumi yang terluka. Perjalanan itu mempertemukannya dengan Raja Dangun dari Korea, yang kemudian bersama-sama menyatukan bunga simbolis dari Lombok dan Korea menjadi benih perdamaian. Pesan yang ingin disampaikan: kesenian tradisi bisa menjadi jembatan harapan dan harmoni bagi dunia.

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *