oleh

Bupati Lombok Timur Gelar Rakor dengan Pengusaha Tembakau, Bahas Stabilitas Harga dan Distribusi Panen

banner 468x60

LOMBOKUPDATE.COM – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur di bawah kepemimpinan Bupati H. Haerul Warisin menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama puluhan pengusaha tembakau pada Rabu, 27 Agustus 2025.

Pertemuan ini digelar sebagai upaya merespons dinamika harga dan memastikan distribusi hasil panen tembakau tetap lancar. Maklum, komoditas tembakau selama ini menjadi salah satu tulang punggung perekonomian daerah.

banner 336x280

Bupati Haerul Warisin dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi antara pengusaha dan petani demi menjaga keberlanjutan sektor agribisnis tembakau. “Langkah ini adalah wujud komitmen Pemkab untuk menjembatani kepentingan pengusaha dan petani sebagai ujung tombak produksi,” ujar Bupati Lombok Timur.

Meski luas lahan tembakau tahun ini menyusut menjadi 26 ribu hektar akibat anomali iklim, Bupati menilai kondisi pertanaman masih aman. Namun, ia mengakui harga yang fluktuatif masih menjadi tantangan utama bagi kesejahteraan petani.

Sebagai langkah antisipasi, pemerintah berencana memperkuat pengawasan distribusi agar tidak ada pihak yang bermain harga.

Dalam Rakor tersebut, Bupati juga menyoroti praktik pembeli ilegal yang beroperasi tanpa izin resmi. Ia menegaskan Pemkab akan mengambil langkah tegas terhadap oknum yang merugikan pengusaha legal dan petani. “Tim operasi pasar dan tim terpadu akan kita perkuat untuk mengawal distribusi tembakau agar berjalan sesuai aturan,” tegasnya.

Para pengusaha tembakau menyambut baik inisiatif Bupati ini. Mereka berharap forum semacam ini bisa melahirkan kebijakan yang praktis dan menguntungkan semua pihak.

Selain itu, mereka juga meminta dinas terkait untuk memberikan edukasi rutin kepada petani agar pola tanam yang dilakukan dapat menghasilkan tembakau berkualitas tinggi.

Menanggapi hal itu, Bupati Haerul Warisin mendorong para pengusaha untuk membentuk asosiasi guna memudahkan koordinasi. Ia juga berkomitmen untuk menggelar pertemuan rutin dua kali setahun, yakni saat persiapan musim tanam dan sebelum penentuan harga beli.

Rakor kali ini turut dihadiri Sekretaris Daerah Lombok Timur, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Bidang Perkebunan Provinsi NTB, serta pimpinan puluhan perusahaan mitra petani tembakau di Lombok Timur.

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *