oleh

Pemkab Lotim Telusuri Dugaan Kelangkaan Elpiji 3 Kg Akibat Program MBG

banner 468x60

LOMBOKUPDATE.COM – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) menaruh perhatian serius terhadap dugaan kelangkaan gas elpiji subsidi 3 Kg yang disebut-sebut dipicu oleh kebutuhan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Bupati Lotim, Haerul Warisin, menegaskan pihaknya segera melakukan langkah antisipasi dengan meminta pendataan detail seluruh dapur MBG. Pendataan itu meliputi penggunaan tabung gas bersubsidi maupun non-subsidi.

banner 336x280

“Saya sudah instruksikan kepada Pak Sekda agar semua dapur MBG di Lotim didata. Harus jelas mereka menggunakan tabung 3 Kg, 12 Kg, atau bahkan 50 Kg,” tegasnya, Kamis (18/09/2025).

Selain tabung subsidi, Haerul juga menyebutkan masih terdapat keluhan masyarakat terkait keterbatasan ketersediaan tabung elpiji ukuran 12 Kg dan 50 Kg di wilayahnya. Untuk itu, pihak agen diminta ikut serta dalam proses pendataan sehingga kebutuhan riil tiap dapur MBG bisa diketahui.

“Saya minta pihak agen juga terlibat. Mereka harus mendata berapa jumlah tabung yang dipakai, jenisnya, dan kebutuhan setiap dapur MBG,” ujarnya.

Saat ini, Pemkab Lotim juga tengah berkomunikasi dengan Pemerintah Pusat terkait status penggunaan elpiji pada dapur MBG. Menurut Haerul, jika program ini dikategorikan sebagai usaha komersial atau setara dengan UMKM, maka seharusnya menggunakan gas elpiji non-subsidi.

“Kalau memang masuk kategori komersil, otomatis dapur MBG wajib memakai elpiji non-subsidi. Nantinya pemerintah akan berkoordinasi langsung dengan pihak MBG terkait hal itu,” pungkasnya (Red.HR)

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *