LOMBOKUPDATE.COM – Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) tahun 2025 yang berlangsung di Balai Desa Jeringo pada Rabu (24/9/2025) menghadirkan partisipasi luas dari berbagai unsur masyarakat. Hadir dalam forum ini Camat Gunungsari Ns. H. Zulkifli, S.Kep., MM, pendamping desa, BPD, perangkat desa, TP-PKK, kader kesehatan, Ketua LPM, Gapoktan, para ketua RT, serta tokoh masyarakat, pemuda, dan perempuan.
Keterlibatan lintas elemen tersebut menegaskan bahwa Musrenbangdes bukan sekadar forum rutin, melainkan wadah demokrasi pembangunan yang memberi ruang bagi warga menyampaikan aspirasi, menentukan prioritas, sekaligus memastikan arah pembangunan sesuai kebutuhan nyata masyarakat.
Kepala Desa Jeringo, Sahril, SH, dalam sambutannya menegaskan pentingnya gotong royong dan keterlibatan warga. “Alhamdulillah, berkat partisipasi seluruh elemen desa, kita dapat merumuskan RKPDes 2026–2027 dengan baik. Dokumen ini bukan sekadar administrasi, melainkan kompas pembangunan desa. Saya mengajak seluruh warga untuk menjadi pelaku utama pembangunan agar Desa Jeringo semakin mandiri, sehat, cerdas, religius, dan berdaya saing,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Gunungsari, Ns. H. Zulkifli, S.Kep., MM, memberikan apresiasi atas tertibnya pelaksanaan Musrenbangdes Jeringo. Ia menilai perencanaan desa ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di wilayahnya. “Desa Jeringo telah menunjukkan tertib administrasi dan perencanaan yang baik. Ini menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kecamatan Gunungsari. Kami di kecamatan siap mendukung sinergi program pembangunan, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi,” tegasnya.
Beliau juga menekankan pentingnya menjaga konsistensi perencanaan agar program pembangunan dapat berjalan efektif sesuai harapan masyarakat.
Dengan ditetapkannya RKPDes 2026–2027, Pemerintah Desa Jeringo optimis pembangunan akan semakin terarah, berkelanjutan, dan partisipatif. Tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pemberdayaan masyarakat, peningkatan kualitas SDM, serta penguatan nilai kebersamaan dan kearifan lokal.
Sebagaimana prinsip yang dijunjung tinggi di Desa Jeringo:
“Membangun desa bukan hanya membangun fisik, tetapi membangun manusia, membangun rasa kebersamaan, dan membangun harapan untuk generasi yang lebih baik.” (Red.Hd)
Komentar